Usung Teknologi Digital Virtual Immersive, Viruma Indonesia Siap Masuki Era Property Marketplace 5.0

Usung Teknologi Digital Virtual Immersive, Viruma Indonesia Siap Masuki Era Property Marketplace 5.0

Usung Teknologi Digital Virtual Immersive, Viruma Indonesia Siap Masuki Era Property Marketplace 5.0

Perkembangan teknologi yang pesat berimbas pada semua sektor, termasuk bisnis properti.

Para pelaku bisnis properti dituntut untuk dapat lebih memahami kebutuhan konsumen yang menginginkan kecepatan dan kemudahan untuk mengakses informasi mengenai proyek properti yang diminati. Hal itu salah satunya dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi digital untuk memasarkan properti.

Meski masih digunakan, brosur dengan gambar dan denah rumah hanya menjadi pendukung pemasaran.

Brosur juga dapat dibuat lebih menarik dengan gambar-gambar rendering dan pembuatan video-video animasi yang lebih hidup. Namun, konsumen masih harus datang langsung ke lokasi untuk melihat properti secara langsung. Hal ini menyita waktu dan biaya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, pelaku industri pun menghadirkan portal-portal properti sebagai media bagi konsumen untuk dapat mengeksplorasi proyek-proyek pilihan sebelum berkunjung.

Strategi pemasaran itu juga dilakukan oleh penyedia virtual-as-a service platform Viruma yang mengusung teknologi digital virtual immersive.

Founder Viruma Indonesia Paulus Timothy menilai bahwa digitalisasi pemasaran tidak hanya berkembang secara teknologi, tetapi juga dari aspek inovasi.

“Inovasi pun dilakukan Viruma lewat teknologi virtual immersive pertama di Indonesia, Viruma Micro Gallery (VMG),” ujar Paulus lewat keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (8/7/2024).

Teknologi itu, lanjutnya, memungkinkan konsumen untuk berinteraksi layaknya berada di proyek idaman mereka. Mereka dapat mengubah interior sesuai keinginan. Bahkan, konsumen dapat merasakan suasana pagi, siang, atau malam hari di proyek properti tersebut.

Untuk diketahui, VMG generasi 1.0 hadir pada 2023 dan telah disempurnakan menjadi VMG 2.0 yang lebih user friendly.

“VMG pun menjelma menjadi pengganti maket proyek bagi para pengembang karena dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang tidak dapat dilakukan oleh maket fisik konvensional,” terang Paulus.

Penggunaan VMG juga dapat lebih memberikan efektivitas dan efisiensi biaya, termasuk naiknya brand image karena menggunakan teknologi terkini.

Lebih lanjut, Paulus mengatakan bahwa VMG menjadi cikal bakal dan pelopor untuk memasuki era Property Marketplace 5.0 yang akan mengubah perilaku pasar.

Meski canggih dan memiliki banyak kelebihan, Paulus mengaku bahwa implementasi teknologi digital yang dilakukan Viruma tidak memakan biaya besar. Apalagi, teknologi itu justru membantu para klien untuk meningkatkan penjualan secara signifikan.

Paulus mengatakan bahwa sejumlah pengembang yang saat ini menjadi klien Viruma telah meningkatkan penjualan dengan convertion rate tinggi dari konsumen yang datang dan berinteraksi langsung dengan VMG.

“Teknologi menjadi hal yang tidak bisa dihindari dan penerapannya akan mengubah peta persaingan pemasaran properti di Tanah Air,” imbuh Paulus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *