DIGITAL – Pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia terus mengalami perkembangan pesat, dan pada tahun 2024 diperkirakan akan mencapai nilai transaksi sebesar Rp 1.026 triliun. Lonjakan ini sebagian besar dipicu oleh tren live shopping yang semakin diminati oleh konsumen Indonesia. Fenomena belanja daring ini tidak hanya memudahkan interaksi antara penjual dan pembeli, tetapi juga memberikan pengalaman berbelanja yang lebih menarik dan interaktif.
Live Shopping: Mengapa Populer di Indonesia?
Live shopping adalah format belanja daring yang memungkinkan penjual untuk menyiarkan produk secara langsung (live streaming) kepada audiens, sambil menjelaskan keunggulan dan fitur produk secara real-time. Format ini sangat efektif di platform seperti Instagram, TikTok, Shopee, dan Lazada, yang masing-masing telah mengembangkan fitur khusus untuk live shopping. Ada beberapa alasan mengapa live shopping begitu populer di Indonesia:
- Pengalaman Berbelanja yang Interaktif
Konsumen dapat melihat produk langsung, mendengar penjelasan dari penjual, serta mengajukan pertanyaan di kolom komentar yang akan dijawab secara real-time. Pengalaman ini mirip dengan berbelanja di toko fisik, tetapi tetap bisa dilakukan dari rumah. - Kesan Lebih Personal
Live shopping memungkinkan penjual berinteraksi secara langsung dengan calon pembeli, memberikan kesan yang lebih dekat dan personal. Selain itu, format ini memungkinkan penjual untuk menampilkan sisi menarik dari produk yang mungkin tidak bisa dilihat dalam foto atau deskripsi produk biasa. - Potongan Harga dan Promosi Khusus
Banyak platform e-commerce menawarkan promo atau diskon khusus selama live streaming berlangsung, sehingga konsumen tergiur untuk berbelanja di saat itu juga. Promosi kilat atau diskon terbatas juga mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat.
Dampak Positif bagi UMKM dan Pebisnis Lokal
Bagi banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, live shopping menjadi peluang besar untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas. Dengan biaya iklan dan pemasaran yang lebih rendah, UMKM dapat memperkenalkan produk secara langsung ke konsumen tanpa harus berinvestasi besar pada toko fisik. Selain itu, live shopping membantu membangun kepercayaan konsumen terhadap produk lokal karena mereka bisa melihat produk lebih mendetail dan langsung bertanya pada penjual.
Berdasarkan data dari Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), pada 2023 saja, sekitar 80% dari UMKM yang beralih ke platform digital mengalami peningkatan penjualan berkat fitur-fitur live shopping. Pada 2024, diperkirakan angka ini akan semakin meningkat karena penetrasi internet dan smartphone terus bertumbuh, yang memungkinkan lebih banyak pelaku bisnis lokal untuk menjangkau pasar baru.
Keuntungan untuk Konsumen dan Transformasi Perilaku Belanja
Tren live shopping tidak hanya memberi keuntungan bagi pelaku bisnis, tetapi juga bagi konsumen. Dengan format ini, konsumen merasa lebih percaya diri untuk berbelanja daring karena mereka dapat melihat produk secara real-time. Hal ini juga membantu mengurangi risiko penipuan atau ketidakpuasan karena produk yang diterima tidak sesuai dengan ekspektasi.
Selain itu, konsumen sekarang lebih cenderung untuk berbelanja melalui platform digital dibandingkan toko fisik. Adopsi teknologi di Indonesia yang terus berkembang, serta pengalaman belanja yang semakin mudah dan nyaman, membuat e-commerce menjadi pilihan utama. Survei terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 70% konsumen Indonesia, terutama di kalangan milenial dan Gen Z, mengaku lebih tertarik berbelanja melalui live shopping dibandingkan dengan metode belanja daring tradisional.
Tantangan dan Peluang di Tahun 2024
Walaupun tren live shopping memberikan dorongan besar terhadap e-commerce, ada sejumlah tantangan yang perlu dihadapi oleh pelaku bisnis:
- Persaingan yang Ketat
Semakin banyak pelaku bisnis yang merambah dunia live shopping, sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Untuk bisa menarik perhatian konsumen, para penjual harus mampu menghadirkan konten yang menarik dan inovatif. - Kualitas Produk dan Pengalaman Pengguna
Keberhasilan live shopping tidak hanya bergantung pada kemampuan penjual, tetapi juga pada kualitas produk yang mereka tawarkan. Pelanggan yang merasa puas cenderung akan kembali membeli, sedangkan ulasan negatif dapat merugikan bisnis. - Pengembangan Infrastruktur Teknologi
Konektivitas internet yang stabil dan perangkat teknologi yang memadai adalah kunci utama dalam kesuksesan live shopping. Pemerintah dan perusahaan telekomunikasi perlu terus mendorong pemerataan infrastruktur digital di seluruh Indonesia agar live shopping dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Di balik tantangan tersebut, e-commerce Indonesia masih memiliki peluang besar di 2024. Masyarakat Indonesia semakin terbiasa dengan transaksi digital, dan live shopping dapat memaksimalkan potensi pasar ini dengan memberikan pengalaman unik yang tidak dimiliki oleh metode belanja lainnya.
Masa Depan E-commerce Indonesia
Dengan perkiraan nilai transaksi yang mencapai Rp 1.026 triliun, bisnis e-commerce Indonesia siap memasuki babak baru. Tren live shopping, disertai dengan inovasi lainnya seperti artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR), akan terus memperkaya pengalaman berbelanja konsumen di Indonesia. Tak hanya itu, dukungan dari pemerintah melalui regulasi yang mendukung ekonomi digital, serta kolaborasi antara platform e-commerce dengan berbagai UMKM lokal, akan terus memperkuat ekosistem e-commerce tanah air.
E-commerce di Indonesia pada 2024 diperkirakan akan terus mengokohkan posisinya sebagai salah satu sektor ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Dengan live shopping sebagai motor pendorong utama, masa depan bisnis digital di Indonesia tampak cerah, dan ini bisa menjadi langkah signifikan dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan merata.
Leave a Reply