Industri Kerajinan Harus Beradaptasi di Era Digital, dari Desain hingga Pemasaran

Industri Kerajinan Harus Beradaptasi di Era Digital, dari Desain hingga Pemasaran

dijitalsafahat.com-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan industri kerajinan Indonesia berpotensi memberikan sumbangsih positif bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat di berbagai daerah. Hal itu mengingat Indonesia yang dikenal memiliki keberagaman teknik kerajinan tangan seperti batik, tenun, ukiran kayu, anyaman bambu, dan perhiasan tradisional yang menjadi daya tarik bagi pasar lokal maupun internasional. Namun di sisi lain, para perajin yang umumnya masih berskala industri kecil dan menengah (IKM), juga menghadapi tantangan dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya.

Baca juga: Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita mengungkapkan, era digitalisasi dan globalisasi menuntut perajin untuk beradaptasi dengan terus berinovasi, tidak hanya pada aspek produksi, namun juga pada aspek lainnya seperti desain, bahan baku, branding, dan pemasaran. Oleh karena itu.

BACA JUGA : 4 Cara Mengobati Ikan Koi Sakit dengan Tepat

IKM kerajinan khususnya kerajinan hantaran didukung agar dapat mengikuti tren yang berkembang, dengan menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan dan mampu menghasilkan limbah minimum, serta mengembangkan desain dan kualitas bahan yang mengikuti perkembangan pasar.

“Perajin hantaran dapat menyesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan penerima sehingga menjadikannya lebih personal dan bermakna,” ujarnya Acara Awarding Kompetisi Asta Kriya Nusantara 2024 di Kementerian Perindustrian, Selasa (20/8/2024).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *